Skip to main content

Penggagas Itikaf Ramadhan Masjid Habiburahman ini telah tiada

 Mang Oded saat Itikaf di Masjid Habiburrahman



Jumat 10 Desember 2021 selepas shalat Jum'at, beberapa grup whatsapp yang berisi kader maupun simpatisan  PKS bunyi saling bersautan, tidak seperti biasanya, rupanya berisi kabar cukup mengejutkan, salah satu kader senior PKS Kota Bandung yang sedang menjabat Walikota Bandung, Ustadz Oded Muhammad Danial atau akrab dengan panggilan Mang Oded meninggal dunia. Seketika kalimat istirja terucap, mengiringi rasa keterkejutan dan pertanyaan asbab kematian beliau,
  إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

Hati semakin terenyuh ketika mendengar kronologis detik terakhir Mang Oded, sebuah kondisi akhir kehidupan yang tentu sangat diinginkan oleh semua Mukmin, wafat dalam keadaan ibadah. Mang Oded wafat dalam kondisi sedang menjalankan shalat sunnat, di dalam masjid, menjelang "tugas" sebagai khatib, di hari Jumat yang penuh berkah, dengan saksi ribuan jamaah Shalat Jumat Masjid Mujahidin Muhammadiyah, sebuah kondisi kematian yang membuat "iri" para Mukmin, insya Allah Husnul Khatimah. Ribuan orang menyolatkan & mengantarkan almarhum hingga peristirahatan terakhir. Mungkin beginilah cara Allah SWT memuliakan sosok Mang Oded. 

Terakhir bisa berjumpa langsung dan berjabat tangan dengan Mang Oded adalah pada kegiatan itikaf 10 hari terakhir Ramadhan 1440 H / 2019 di Masjid Habiburahman PT Dirgantara Indonesia, kegiatan itikaf terakhir sebelum pandemik Covid mendera negeri ini. Tentu sahabat sahabat yang biasa itikaf di masjid Habib PT Dirgantara Indonesia mengetahui bahwa Mang Oded sekeluarga selalu menyempatkan beritikaf Ramadhan di Masjid Habiburahman setiap tahun. 

Kegiatan Itikaf Ramadhan 10 hari terakhir di Masjid Habiburahman PT Dirgantara Indonesia sudah berlangsung lebih dari 20 tahun dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah. Ratusan tenda tenda jamaah itikaf  memadati pelataran masjid. Setiap malam berlangsung shalat Qiyamul Lail dipimpin seorang Hafidz Quran dengan bacaan  Alquran 3juz setiap malam, sehingga dalam 10 hari jamaah itikaf dapat mengkhatamkan bacaan hingga 30 juz. 

Program itikaf Ramadhan ini ternyata tidak lepas dari peran Mang Oded. Sebelum berkiprah di dunia politik, Mang Oded adalah salah satu anak bangsa yang berperan dalam produksi komponen pesawat buatan lokal yang saat itu dinakhodai langsung oleh Bapak BJ Habibie, ya Mang Oded pernah menjadi karyawan Industri Pesawat Terbang Nusantara / IPTN (sekarang PT. Dirgantara Indonesia).. 

Tercatat Mang Oded pun mengenal baik sosok BJ Habibie dan diberikan amanah tambahan untuk memakmurkan masjid di lingkungan  IPTN bernama Masjid Habiburahman. Terlebih ambisi Pak Habibie saat itu dengan konsep menyeleraskan IPTEK (Ilmu Pengetahuan Teknologi) dengan IMTAQ (Iman dan Taqwa). Berbagai kegiatan di Masjid Habiburahman termasuk diantaranya kegiatan itikaf 10 hari terakhir Ramadhan setiap tahun.

Mang Oded merupakan jamaah peserta itikaf yang hampir setiap tahun tidak melewatkan momen itikaf di Masjid Habiburahman PT Dirgantara Indonesia bahkan setelah beliau menjabat posisi Walikota Bandung. Di tengah tengah kepadatan agenda kedinasan siang hari, pada malamnya Mang Oded tetap hadir untuk sejenak beritikaf hingga Subuh. Jika pandemik ini sudah usai dan itikaf di Masjid Habiburahman  kembali berjalan, tentu para jamaah setia itikaf Masjid Habiburahman ini merasakan kehilangan sosok Mang Oded yang biasa menemani setiap tahun Ramadhan. 

Saya adalah salah satu saksi bahwa beliau Mang Oded sosok yang baik & shalih

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ


Sumedang, 11 Desember 2021 / 6 Jumadil Awal 1443 H

Muhammad Aldhira*
(Penulis saat ini diamanahi sebagai Kabid BPJE DPD PKS Sumedang & Marketing Rosda Biomethagreen, ubah sampah dapur jadi berkah klik https://bit.ly/petanisampah )

Credit Foto Mang Oded Itikaf : FB Riska Dewi Martiawati - 11 Juni 2018

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Islam dan Nasionalisme, haruskah dibenturkan ?

Artikel ini pernah dimuat dalam rubrik opini harian cetak Republika, 18 Juni 2011 dengan judul Agama & Nasionalisme  Tulisan ini merupakan tanggapan atas rilis konferensi pers hasil survei Tata Nilai, Impian, Cita-cita Pemuda Muslim di Asia Tenggara yang diadakan Goethe-Institut, The Friedrich Naumann Foundation for Freedom, Lembaga Survei Indonesia dan Merdeka Center for Opinion Research Malaysia pada Selasa (14/6). Kesimpulan utama hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia adalah Anak muda muslim di Indonesia ternyata lebih mengutamakan identitas keislaman mereka ketimbang identitas mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Tidak jelas apa sebenarnya tujuan utama dilakukan survei ini, bahkan dalam survei ini tidak didefinisikan secara jelas apa yang dimaksud identitas agama serta identitas kebangsaan. Apakah pengertian identitas tersebut dalam bentuk penampilan semata, pandangan dan semangat hidup ataukah dalam bentuk interaksi antar sesama manusia. Namun t...

Rahasia dibalik konsep adu nyali iklan rokok

Coba perhatikan, tema iklan rokok umumnya soal "uji nyali", "tantangan", "keberanian", "ambil risiko", "kebebasan/ga mw dikekang atau diatur", bahkan ekstrimnya sampai ada iklan bermain dengan nyawa seperti adegan offroad bawa jeep ke lereng gunung berapi aktif, bermain2 diantara lahar panas (inget adegan volcano board salah satu iklan rokok), memanjat lereng tinggi tanpa pengaman, terjun bebas dari pesawat  ....   disadari atau tidak, inilah yang disebut iklan bawah sadar atau  "subconscious adv", pesannya bermain di pikiran bawah sadar yang mengakibatkan peringatan bahaya merokok ini ga mempan .... bahkan di salah satu iklan rokok peringatan ini dijadikan bahan lucu-lucuan  Pesan utamanya ke alam bawah sadar "Produk gue ini emang berisiko tinggi, taruhannya nyawa malah, karena itu produk gue cuma buat yang berani ambil risiko aja", nah namanya cowok dikasih tantangan kaya gitu bukan menghindar malah...